Jumat, 03 Agustus 2018

PPKn XI

📶 MEDIA CENTER



Budaya Politik di Indonesia

Budaya politik adalah salah satu komponen dalam system politik. Komponen system politik lainnya adalah struktur politik. Tentang struktur politik baik pengertian, jenis maupun contoh-contohnya, akan kalian pelajari secara panjang lebar di kelas XI Bab 3 tentang system politik Indonesia

Budaya politik dapat dipandang sebagai landasan system politik, yang memberi jiwa atau warna pada system politik, atau yang member arah pada peran-peran politik yang dilakukan oleh setruktur politik.


Ada pengertian beragam tentang budaya politik. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1.   Budaya politik adalah sikap orientasai warga Negara terhadap system politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peran warga Negara di dalam system itu ( G.A. Almound dan S.Verba(1991:21)

2.   Budaya politik adalah pandangan politik yang mempengaruhi sikap, orientasi, dan pilihan politik seseorang. Budaya politik lebih mengutamakan dimensi psikologis dari satu system kepercayaan, simbol yang dimiliki individu dan yang dilaknsanakannya dalam masyarakat (Marbun, 2005:48)

3.   Budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentiment, dan evaluasi suatu masyarakat tentang sistem politik negeri mereka dan peran masing-masing individu dalam sistem itu (Larry Diamond, 2003:207)

4.   Budaya politik adalah sikap dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan Negara dan politiknya (Mochtar Masoed dan Colin MacAndrews, 1986:41)

5.   Buadaya politik adalah suatu konsep yang terdiri-dari sikap, keyakinan, nilai-nilai dan keterampilan yang sedang berlaku bagi seluruh anggota masyarakat, termasuk pola kecenderungan-kecenderunagan khusus serta pola-pola kebiasaan yang terdapat pada kelompok-kelompok dalam masyarakat (Almond dan Powell, (1966:23)



Dari berbagai definisi di atas, tampak bahwa budaya politik menunjuk pada orientasi dari tingkahlaku individu  / masyarakat terhadap sistem politik



Menurut almond dan vebra, masyarakat mengidentifikasikan dirinya terhadap simbol-simbol dan lembaga-lembaga kenegaraan berdasarkan orientasi yang dimilikinya. Dengan orientasi itu anggota masyarakat memiliki dan mempertanyakan tempat dan peranan mereka dalam sistem politik



Ada dua tingkat orientasi politik, yaitu tingkat masyarakat dan ditingkat individu. Orientasi masyarakat secara keseluruhan tidak dapat lepas dari orientasi individual.



        Menurut Almoud dan Powell orientasi individu terhadap sistem politik dapat dilihat dari tiga komponen, yaitu: orientasi kognitif, orientasi afektif, dan orientasi evaluative.



        Orientasi kognitif melampoi berbagai pengetahuan dan keyakinan tentang sistem politik. Aspek pengetahuan berkaitan dengan, misalnya, tingkat pengetahuan, kebijakan  yang mereka ambil atau simbol-simbol yang dimiliki oleh sistem politiknya secara keseluruhan seperti ibukota Negara, lambing Negara, kepala Negara, batas Negara, mata uang, dan lain-lain. 


==========================================

Orientasi aktif  menunjukan pada aspek perasaan atau ikatan emosiaonal seseorang individu terhadap sistem politik jadi menyangkut Feeling terhadap sistem politik. Seorang individu mungkin mempunyai perasaan khusus terhadap aspek –aspek sistem politik tertentu yang dapat membuatnya menerima atau menolak  sistem politik itu secara keseluruhan. Dalam kaitan ini, agaknya sikap-sikap yang telah lama tumbuh dalam dan berkembang dalam keluarga atau lingkungan hidup seseorang umumnya berpengaruh terhadap pembentukan  perasaaan warga Negara yang bersangkutan.

Sedangkan orientasi evaluatife berkaitan dengan penilaian moral seseorang terhadap sistem politik; selain itu, juga menunjuk kepada komitmen terhadap nilai –nilai dan pertimbangan –pertimbangan politik (dengan menggunakan informasi  dan perasaan) tentang kinerja sistem politik ( Larry Diamound) 2003;207. Disini norma-norma yang dianut dalam disepakati bersama menjadi dasar sikap dan penilainya terhadap sistem politik

Dalam kenyataan, ketiga aspek itu merupakan satu kesatuan. Untuk dapat menilai sesorang pemimpin                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

( Merdeka Mengajar )

  zoom.us/j/